“Pak ASR Korlap Aksi” Cerdas, Caper Atau Licik ?

Sumber foto ZA
KOLOM PENDAPAT – Ada pemandangan yang cukup menarik dari aksi mahasiswa STAIN Parepare siang tadi, yaitu saat massa aksi berjalan menuju gedung rektorat. Sekitar 500 massa aksi berjalan yang kemudian dibarisan depan aksi terlihat Ketua STAIN seolah mencoba membaur dan bahkan seolah menjadi penggerak (koodinator Lapangan) aksi tersebut.

Hal demikian seolah menunjukkan sikap santai beliau dalam menyikapi aksi mahasiswa yang menyerukan “Turunkan Ketua Stain” sebagai tuntutan pokok. Bukan tidak mungkin beliau berharap adanya anggapan dari massa aksi bahwa beliau begitu demokratis, saking demokratisnya massa aksi pun dijemput, atau mungkin anggapan bahwa beliau ini cerdas dalam menyikapi persoalan kampus, tetapi ternyata dari beberapa massa aksi yang melihat langsung atau yang mengetahui hal tersebut, justru menyatakan hal yang berseberangan dengan sangkaan saya, “Mungkin dia lelah” tutur salah-satu massa aksi yang sempat saya tanyai.
Sumber Vidio : Noor

Hal serupa sering dilakukan oleh petinggi-petinggi lembaga /institusi ketika menuahi persoalan yang kemudian dihadapkan pada aksi demonstrasi, pasti mencoba terlihat dingin dan demokratis, dari ketua RT sampai ketua MPR.


Lagi pula kalaupun itu dianggap sisi demokratisnya sebagai seorang pimpinan dengan menerima baik massa aksi, lantas apakah hal demikian menggugurkan praktek ketidakdemokratisannya dibidang lain. menurutku ia begitu sigap dan mencoba terlihat santai lantaran isu yang diangkat adalah isu yang menyangkut dirinya secara personal maupun sebagai seorang pemimpin institusi yang seharusnya arif dan bijaksana dalam bertutur maupun berperilaku.

Sampai sekarang saya juga masih dibuat bertanya-tanya oleh apa yang beliau lakukan, tapi lebih sering tertawa terpingkal, sembari bertanya “Cerdas, Caper, apa Licik Pak ?” atau mungkin benar, dia lelah.

NS

Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama