Sumber foto ZA |
Hal demikian seolah menunjukkan sikap santai beliau dalam
menyikapi aksi mahasiswa yang menyerukan “Turunkan Ketua Stain” sebagai
tuntutan pokok. Bukan tidak mungkin beliau berharap adanya anggapan dari massa
aksi bahwa beliau begitu demokratis, saking demokratisnya massa aksi pun
dijemput, atau mungkin anggapan bahwa beliau ini cerdas dalam menyikapi
persoalan kampus, tetapi ternyata dari beberapa massa aksi yang melihat
langsung atau yang mengetahui hal tersebut, justru menyatakan hal yang
berseberangan dengan sangkaan saya, “Mungkin
dia lelah” tutur salah-satu massa aksi yang sempat saya tanyai.
Sumber Vidio : Noor
Hal serupa sering dilakukan oleh petinggi-petinggi lembaga /institusi ketika menuahi persoalan yang kemudian dihadapkan pada aksi demonstrasi, pasti mencoba terlihat dingin dan demokratis, dari ketua RT sampai ketua MPR.
Lagi pula kalaupun itu dianggap sisi demokratisnya sebagai
seorang pimpinan dengan menerima baik massa aksi, lantas apakah hal demikian
menggugurkan praktek ketidakdemokratisannya dibidang lain. menurutku ia begitu
sigap dan mencoba terlihat santai lantaran isu yang diangkat adalah isu yang
menyangkut dirinya secara personal maupun sebagai seorang pemimpin institusi
yang seharusnya arif dan bijaksana dalam bertutur maupun berperilaku.
Sampai sekarang saya juga masih dibuat bertanya-tanya oleh
apa yang beliau lakukan, tapi lebih sering tertawa terpingkal, sembari bertanya
“Cerdas, Caper, apa Licik Pak ?” atau
mungkin benar, dia lelah.
NS
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.