Puisi : Lilin Untuk Mahasiswa


Tujuh belas tahun sebelum proklamasi dideklarasikan tolong ingat kisah itu.
Dengan menyatukan keberagaman,  tanpa melihat harta kasta ras dan agama dengan tangan terkepal sekeras batu.
Sekali lagi semoga engkau mengingat itu.
Sedikit aku ceritakan kisah itu dan semoga engkau tidak tidur dan menjadi batu.
Kisah para pemuda dengan menyandang nama sang maha.
Coba liat dirimu apakah kamu golongan dari sang maha.
Heyy para kaum intelektual yang menyebut dirinya hebat, iya kamu, kamu mahasiswa.
Apakah kamu berada dikegelapan?  Ataukah kamu telah menutup mata dan telinga.
Ssstt.  Jangan keras keras nanti yang lain terbangun.
Biarkanlah yang lain menerima wahyu dari dilan.
Tapi kamu jangan!!  Jangan sekali kali kamu merusak identitasmu.
Apakah kamu tersesat?  Atau kah ada menyesatkanmu,
Ingatlah sejarahmu, kamu terlahir tidak semuda yang mereka bayangkan.
Ingatlah darah yang keluar darah yang pendahulumu perjuangkan.
Jangan lagi kamu berada dalam kegelapan.
Lawan tirani,  karna tugas mu bukan tidur.
Jangan biarkan mereka memecah belah identitasmu,  jangan kau jadikan warna sebagai pembeda identitas mu, kamu tetap sama.
Satukan warna itu dalam satu gugusan sehingga membentuk sebuah pelangi yang indah,
sekali lagi ingat, kamu tidak berada di taman bermain..

Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama