#Puisi : Malam yang Merindukan Bulan


Malam yang Merindukan Bulan - Enho Merah
Malam yang bersua pada hening

diselimuti oleh angin
malam yang terperangkap dalam kelam
sepi yang menepi pada sunyi

bulan menenggelamkan keindahan malam
tersipu malu, resah, dengki, kesal, bahkan dendam
pada malam yang dihiasi beribu bintang

malam kini berselimut kegelapan
bertaya pada hujan
namun berlalu dan mengalir begitu saja
bertanya pada Angin
namun berhembus di selah-selah kenangan
bertaya pada awan
namun menari dan terus tertawa

angin mengutuk malam
dengan hembusan yang dasyat di jagat raya
dunia menjadi gelap gulita
kecemasan, kebingungan, ketakutan bermunculan

aku adalah malam yang penuh kesesalan
aku adalah malam yang mengadu pada awan
aku adalah malam yang tersesat dalam impian
aku adalah malam yg bersedih dalam kesunyian

dimanakah kini bulan dengan penuh keindahan
dimanakah kini bulan yang dulu ku genggam
dimnakah kini bulan yang dulu bersemayam
aku yang menyimpan beribu tanya
dan tersesat bersama malam yang merindukan bulan.
 
parepare, 10/01/2018
Enho Merah

Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama