Kebakaran di Polman, Gpmd Parepare Gelar Aksi Peduli Sesama


KABAR NGEMPER - Sejumlah mahasiswa yang tergabung sebagai organisasi GerakanPerjuangan Mahasiswa demokratik-Sentra gerakan muda kerakyatan (GPMD-SGMK) Kota Parepare, menggelar aksi yang dengan selogan solidaritas peduli kasih di jalan poros Makassar-sidrap, selasa (10/04/2018).

Aksi ini ditujukan untuk membantu meringankan beban korban kebakaran di desa Batetangga Kec. Binuang Kab. Polewali Mandar. Aksi ini berlangsung sekitar 6 jam dengan mengajak masyarat dan seluruh pengguna jalan untuk ikut berpartisipasi meringankan beban korban. Dan juga aksi ini diikuti oleh berbagai mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare dan Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR).

BACA KABAR NGEMPER LAINNYA DISINI

Masrul sebagai peserta aksi juga sebaga ketua GPMD-SGMK kota Parepare, mengungkapkan bahwa “aksi yang kami lakukan ini bukan semata-mata karna ingin memperlihatkan eksistensi kami sebagai mahasiswa, tapi ini adalah suatu bentuk rasa kepedulian kami terhadap sesama, rasa kepedulian kami terhadap rakyat dan rasa peduli kami terhadap kemanusian”.

Aksi Gpmd Sgmk Parepare
Seperti yang diketahu bahwa kebakaran yang terjadi di salah satu dusun di Desa batetangga kec. Binuang Kab. Polewali mandar yang menghanguska 2 rumah warga hingga mencapai kerugian sebesar puluhan juta rupiah.

Aksi Pedulis Korban Kebakaran
Dengan beragam poster yang bertuliskan permohonan bantuan dipegang oleh peserta aksi, sembari 2 sampai 3 orang bergantian memegang toak dan mengajak masyarakat yang melintas untuk turut membantu masyarakat yang menjadi korban kebakaran tersebut.

Selanjutnya hasil dari aksi peduli sesame tersebut akan diberikan langsung kepada korban, sekaligus sebagai kunjungan dari anggota GPMD SGMK kepada korban.


Dikirim Oleh Enho

Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan tidak mengandung unsur SARA, menyinggung kelompok gender tertentu apalagi klub sepak bola, please jangan lakukan itu.

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama